Resensi “Hujan Kepagian”
Buku berjudul Hujan Kepagian yang dikarang oleh Nugroho Notosusanto yang diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 2011 yang berjumlah 62 halaman ini terdiri atas 6 buah cerita. Cerpen tersebut mengisahkan tentang kesaksian revolusi kemerdekaan. Perlu diketahui bahwa tidak banyak karya sastra menampilkan kisah-kisah revolusi, yang kisahnya dialami sendiri oleh pengarangnya. Perang yang diceritakan dalam cerita tidak hanya dilihat dari sudut peristiwa yang berkaitan dengan tindakan-tindakan serba heroik para pelakunya. Dalam buku hujan kepagian ini juga bisa dilihat banyak sisi yang manusiawi. Pengarangnya sendiri juga terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan saat menjadi anggota tentara pelajar. Jenis buku hujan kepagian merupakan cerita nonfiksi karena pengarang mengisahkan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan yang telah dialami oleh pengarang itu sendiri.
Buku kumpulan cerpen hujan kepagian ini memiliki keunggulan pada organisasi buku,isi buku dan bahasa. Dalam organisasi buku pengalaman-pengalam revolusi ini sangat menarik, Karena antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lainnya terdapat keterkaitan sehingga mampu menarik minat pembaca. Dilhiat dari isinya ceritanya sangat unik, menarik, sehingga layak untuk dibaca. Bahasa yang digunakan pengarang sederhana akan tetapi memikat. Kalimat-kalimat dalam paragraph disusun secara runtut sehingga mudah dipahami. Setiap buku pasti memiliki suatu keunggulan dan kelemahan pada isi buku. Kelemahan buku ini adalah kebiasaan pengarang menggunakan kosakata belanda, sehingga pembaca kurang memahami arti kata tersebut.
Hal yang perlu kita petik dari buku kumpulan cerpen ini adalah hendaklah kita berjuang dengan hati yang tulus untuk mempertahankan keidupan bernegara dan berbangsa Indonesia.
Nama Kelompok :
- Cheny Adetyaningsih
- Fatma
- I Gusti Made W.N. Putra
- Raldi
rohmadarso 